PANTUN EMPAT KERAT ( Budi )
Terang bulan terang di paya,
Anak kambing memakan rumput;
Jika tak kenang kepada saya,
Nama yang baik tidak tersebut.
Maksud:
Jika tidak mengingati seseorang, kita tidak akan menyebut namanya
Anak merak mati tersangkut,
Mati dipanah Seri Rama;
Resam di dunia juga disebut,
Orang yang mati meninggalkan nama.
Maksud:
Telah menjadi resam dalam kehidupan di dunia bahawa orang yang mati akan meninggalkan nama, sama ada baik atau buruk.
Anak itik terenang-renang,
Air pasang tenang-tenangan;
Budi sedikit bila kan hilang,
Itu menjadi kenang-kenangan.
Maksud:
Orang yang berbuat baik walaupun sedikit tidak akan dilupakan malah menjadi kenangan kepada orang lain.
Anak itik berlima-lima,
Mati ditimpa punggur berdaun;
Kasih tuan saya terima,
Sebagai hutang seribu tahun.
Maksud:
Seseorang sanggup menerima cinta orang lain dan sanggup berbakti sepanyang hayat.
Persoalan
- Nama yang baik akan sentiasa disebut oleh orang lain.
- Nama orang yang mati akan disebut berdasarkan amalannya.
- Budi yang baik walaupun sedikit akan terpahat dalam hati orang lain
- Kesanggupan menerima budi baik dan cinta orang lain serta kesanggupan berkhidmat sepanjang hayat.
Gaya Bahasa
- Pemilihan kata yang indah - Air pasang tenang-tenangan
- Sinkope - Jika tak kenang kepada saya; Budi sedikit bila kan hilang
- Inversi - kasih tuan saya terima
- Asonansi -Terang bulan terang di paya ( perulangan vokal 'a' )
- Aliterasi - Orang yang mati meninggalkan nama ( perulangan konsonan 'g' )
Nilai
- Kasih sayang - Kasih tuan saya terima; Sebagai hutang seribu tahun
- Mengenang budi - Budi sedikit bila kan hilang; Itu menjadi kenang-kenangan
- Hormat-menghormati - Resam di dunia juga disebut; Orang yang mati meninggalkan nama
Pengajaran
- Kita hendaklah sentiasa mengenang budi baik orang lain
- Kita mestilah berbudi dalam kehidupan
- Kita mestilah menghargai kebaikan orang lain
- Kita mestilah membalas jasa orang lain
No comments:
Post a Comment